21 Februari 2017

Posted by rainbow |
Pada kehidupan nyata, terkadang hewan dikawin silangkan untuk mendapatkan hasil dan keturunan yang lebih bagus dari induknya. Dan dalam Rupa-rupa kawruh pada Bahasa Jawa, terdapat sebutan untuk hewan yang merupakan keturunan dari perkawinan silang tersebut:



Turunane pitik biasa kaliyan Pitik Kate : Wareng
Turunane  pitik biasa kaliyan pitik alas : Bekisar
Turunane pitik biasa kaliyan bekisar : Bekikuk
Turunane bebek kaliyan menthog : Brati
Turunane jaran kaliyan kuldi : Bihal
Turunane dara kaliyan puter : Blaster

Selain itu, dalam Bahasa Jawa juga mengenal penamaan untuk tempat tinggal bermacam hewan atau binatang. Jika pada Bahasa Indonesia hanya mengenal satu istilah untuk tempat tinggal binatang yaitu sangkar, lain halnya dengan Bahasa Jawa yang memiliki kosakata sendiri untuk masing-masing tempat tinggal binatang yaitu sebagai berikut:
Jaran / kuda : Gedhongan
Manuk / burung : Gowok / bolongan neng wit ( lubang besar pada batang pohon )
Raja kaya ( kebo, sapi, wedus, dsb) : Kandhang
Pitik / ayam : Kombong
Macan / harimau : Krangkeng
Dara / burung dara : Pagupon
Manuk mangsa ngendhog / burung saat bertelor : Susuh
Tawon / lebah : Tala
Kanggo ngingu iwak / untuk beternak ikan : Tambak / Blumbang
Itu tadi merupakan salah satu dari Rupa-rupa kawruh selain Arane Anak Kewan, Arane Gamane Kewan dalam Bahasa Jawa yaitu Anak Turunane Kewan. 
Semoga dapat menambah informasi dan membantu para pembaca sekalian.

0 komentar:

Posting Komentar